Sabtu, 27 Februari 2016

Artikel " Manajemen Strategi PT KAI "



MANAJEMEN DASAR
MANAJEMEN STRATEGI
PT KERETA API INDONESIA
 

Disusun oleh :
Ketua :            Beni Filanditya
Sekretaris :      Rosita Rinda Galuhjati
Moderator :     Fauzan Krisna Hadi
Pemateri :        1. Wahyu Lestari
2. Gunawan Wibisono


UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA
2015

KATA PENGANTAR


       Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Manajemen Strategi Di PT Kereta Api Indonesia ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Lilik Suwanta S.E, M.M,  selaku Dosen mata kuliah Manajemen Dasar di UPY yang telah memberikan tugas ini kepada kami.
       Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai manajemen strategi yang perlu diterapkan di PT Kereta Api Indonesia. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
       Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.



Yogyakarta, 22 September 2015


Penyusun


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………                       i
DAFTAR ISI……………………………………….                         ii
BAB I PENDAHULUAN
            A. Latar Belakang……………………………                       1
            B. Rumusan Masalah………………………...                       1
BAB II PEMBAHASAN
            A. Pedekatan Hubungan Antar Perusahaan…..                     2-3
            B. Pendekatan Hubungan Antar Kelompok…..                     4-5
            C. Pendekatan Hubungan Secara Sistem……..                      5-6
KESIMPULAN………………………………………                      7
DAFTAR PUSTAKA………………………………..                      8






BAB I
PENDAHULUAN

     A. Latar Belakang Masalah
                        Perusahaan Kereta Api Indonesia adalah perusahaan yang bergerak dibidang jasa transportasi darat, lebih spesifikasinya yaitu jasa kereta api. Penggunaan kereta api di Indonesia mulai menjadi alternative trasnportasi umum karena lebih efisiensi waktu harga dan kapasitasnya pun menjadi perhitungan para penggunanya. Namun dibalik semua keunggulan yang ditawarkan ternyata dari sebagian besar orang banyak yang enggan menggunakannya. Karena situasi kereta api yang terlalu sesak ( ekonomi ),banyak tindak kriminal, masalah selanjutnya adalah tingginya tingkat kecelakaan kereta api dan antrian panjang pembelian tiket Kereta Api.
           
B. Rumusan Masalah
                        Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan dalam karya ilmiah ini, dirumuskan sebagai berikut :
1.      Masalah apa yang sering terjadi di lingkup PT Kereta Api Indonesia?
2.      Strategi apa yang perlu diterapkan oleh PT. Kereta Api Indonesia ?



BAB II
PEMBAHASAN
            Seperti yang kita ketahui bersama  berbagai masalah yang sering terjadi dilingkup PT Kereta Api Indonesia antara lain:
·         Masih adanya pedagang asongan yang berdagang di dalam kereta yang itu menyebabkan ketidaknyamanan para penumpang.
·         Sulitnya memperoleh tiket, terutama pada hari- hari besar.
·         Keterbatasan kuota penumpang (gerbong)
·         Masih sering terjadi kesenjangan social  antara atasan dan bawahan.
·         Kurang optimalnya penggunaan palang pintu di jalan- jalan yang terpencil.
Dengan adanya berbagai masalah tersebut maka dapat diatasi dengan pendekatan berikut:
A. Pendekatan hubungan antar perusahaan
                        Tujuan tidak mungkin dicapai hanya per individu (Per Perusahaan), tetapi harus melalui kerja sama dengan pihak lain. Sehingga terjadilah hubungan antar perusahaan. Contoh dari pedekatan ini adalah :
 1. Bekerja sama dengan PT INKA ( PT Industri Kereta Api )
PT INKA adalah sebuah Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), yang merupakan pengembangan dari Balai Yasa Lokomotif Uap milik PT Kereta Api Indonesia. PT INKA sendiri merupakan salah satu BUMN yang terus mengalami perkembangan, yang berawal dari kereta api penumpang dan gerbong barang kini sudah menjadi industry manufaktur perkeretaapian yang modern.
     PT INKA berkontribusi dengan PT Kereta Api Indonesia dengan memproduksi kereta api seperti, Kereta Api Argo Bromo, dilanjutkan Argo Bromo Anggrek ( Leasing Skema ), Kereta Listrik Indonesia ( KRL Indonesia ), Kereta Api Gajayana, Kereta Api Bogowonto, Kereta Api Argo Jati, Kereta Api Gajah Wong, Kereta Api AC ekonomi ( Menoreh II, Sawunggaleh Tambahan, New Jayabaya, dan New Jaka Tingkir ), dan gerbong-gerbong cargo.
2. PT Kereta Api bekerja sama dengan PT Indomarco Prismatama
     PT Kereta Api Indonesia melakukan kerja sama dengan PT Indomarco Prismatama dengan memperluas penjualan tiket Kereta Api di 4570 gerai Indomaret. Tujuan kerja sama dengan PT Indomarco Prismatama ini untuk meningkatkan pelayanan bagi pelanggan Kereta Api. PT Kereta Api Indonesia sudah melakukan kerja sama dengan PT Indomarco Prisamatama sejak tahun 2011 sampai sekarang. Dengan adanya system baru dari PT Kereta Api Indonesia pembelian tiket Kereta Api bisa dipesan 2-3 bulan sebelum hari keberangkatan. Tujuan lain dari kerja sama ini adalah untuk mengurangi kemungkinan terjadinya antrian panjang di stasiun terutama pada saat mendekati hari-hari besar Islam, akhir tahun, dan liburan sekolah.
Calon penumpang Kereta Api bisa melakukan transaksi pemesanan atau pembelian tiket di Indomaret dengan cara memasukkan data diri lengkap dan tanggal keberangkatan di mesin i-kios. Setelah melakukan transaksi tersebut, calon penumpang akan memperoleh kode booking dari Indomaret yang bisa langsung di tukar dengan tiket Kereta Api di stasiun keberangkatan.
           


B. Pendekatan hubungan antar kelompok
Yaitu hubungan antar bagian dalam organisasi yang akan mempengaruhi pola, sikap, dan perilaku seseorang, tekanan, konflik yang mungkin timbul, kebiasaan dan sebagainya. Contohnya hubungan antara atasan dan bawahan. Hubungan antara atasan dan bawahan yang terjadi di PT Kereta Api Indonesia terkadang terjadi kerenggangan atau masalah-masalah yang timbul, seperti :
1.      Atasan  kebanyakan tidak cocok dengan bawahannya karena atasan yang selalu menuntut karyawan untuk selalu mentaati peraturan. Padahal dengan adanya peraturan peraturan yang dibuat PT Kereta Api Indonesia itu bertujuan untuk melindungi pekerja. Akan tetapi para karyawan selalu berfikir negatif dengan perintah tersebut.
2.      Tunjangan-tujangan kerja yang sangat terbuka / mencolok membuat iri antar karyawan. Terkadang tunjangan tidak sebanding dengan resiko pekerjaan.
3.      Kecemburuan antar karyawan tentang peraturan-peraturan yang berbeda di setiap bagian.
Untuk mengatasi masalah-masalah antara bawahan dan atasan  diatas, kita harus melakukan pendekatan hubungan antar kelompok, seperti:
1.    Diharapkan untuk seluruh atasan jeli akan sifat-sifat yang dimiliki pribadi setiap karyawannya. Karena dengan mengetahui sifat pribadi tersebut atasan bisa mengatasi bagaimana atasan mengatur karyawannya agar tidak terjadi kesalahpahaman.
2.    Diterapkannya system salary yang tertutup dari PT Kereta Api Indonesia dan dari pribadi karyawan masing-masing dikarenakan prestasi setiap karyawan yang berbeda otomatis tunjangan dan salary akan berbeda pula.
3.    Dilakukannya training atau pengenalan setiap progam kerja di seluruh bagian PT Kereta Api Indonesia kepada seluruh karyawan PT Kereta Api Indonesia. Dengan harapan seluruh karyawan paham atas resiko kerja,porsi kerja,peraturan kerja dan salary yang berbeda.
4.    Mengumpulkan semua atasan di semua bagian PT Kereta Api Indonesia, dan mensosialisasikan progam-progam yang membangkitkan semangat karyawan. Seperti : Rekreasi atau Family Day agar terciptanya kekeluargaan di lingkup PT Kereta Api Indonesia.
            C. Pendekatan hubungan secara system
                                  Yaitu pendekatan yang didasarkan pada pemahaman kesisteman dalam mencapai setiap tujuan perusahaan. Seperti :
1.    Perubahan system dalam jalur perlintasan kereta,
Perubahan yang harus diperhatikan dan dilakukan di system perlintasan kereta ini adalah dengan cara :
a.       Pemantauan langsung terhadap karyawan penjaga perlintasan agar mereka bekerja dengan maksimal
b.      Membuat inovasi baru tentang desain palang pintu perlintasan kereta api, agar masyarakat tidak mudah menerobos palang pintu tersebut.
c.       Sosialisasi terhadap masyarakat luas, akan bahaya dan pentingnya tertib berlalu  lintas di jalur perlintasan kereta.
2.    Penertiban terhadap pedagang asongan yang berjualan di kereta,
Pendekatan sistem yang harus dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia adalah dengan cara ketegasan, sanksi-sanksi, dan mengedepankan pelayanan. Dengan system seperti itu, pedagang asongan akan berfikir ulang untuk berjualan di kereta. Dan hasilnya pun pelayanan yang diterapkan PT Kereta Api Indonesia akan berjalan secara maksimal.

3.    Pengembangan system ticketing.
Pengembangan system ticketing ini sudah berjalan dan sudah dilakukan oleh PT Kereta Api Indonesia dengan membuat kesepakatan atau MOU dengan PT Indomarco Prismata. PT Indomarco Prismatama menerapkan system e-ticketing dengan mesin i-kios yang dimiliki gerai-gerai Indomaret. Dengan adanya MOU ini masyarakat lebih mudah untuk membeli tiket kereta tanpa harus mengantri distasiun. Pengembangan system ticketing ini juga bisa diperluas dengan PT Kereta Api Indonesia melakukan MOU dengan pihak pihak yang memiliki potensi menangani e-ticteting tersebut agar masyarakat lebih mudah lagi untuk melakukan pembelian tiket.










KESIMPULAN

            Jadi dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan :
            PT Kereta Api Indonesia ( Persero ), sebuah Badan Usaha Milik Negara yang merupakan salah satu pelayanan publik dibidang jasa transportasi darat. PT Kereta Api Indonesia juga merupakan salah satu pelaku ekonomi dalam perekonomian nasional untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara optimal. Oleh karena itu PT Kereta Api Indonesia dituntut memberikan pelayanan penuh dalam hal transportasi darat menggunakan kereta api. Mulai dari pelayanan, fasilitas, dan keamanan. PT Kereta Api Indonesia juga di tuntut tidak merugikan masyarakat luas akibat dari penyalahgunaan system yang digunakan oleh PT Kereta Api Indonesia.PT Kereta Api Indonesia dapat meningkatkan kualitas pelayanan public di bidang transportasi darat dengan menerapkan system - system yang telah dibuat dan terperinci di atas seperti meningkatkan mutu pelayanan kepada para penumpang, fasilitas yang terdapat di kereta api bermutu baik dan dapat kita pergunakan, melakukan MOU dengan perusahaan lain dengan tujuan meningkatan pelayanan, serta meningkatkan system keamanan yang berhubungan dengan PT Kereta Api Indonesia.







DAFTAR PUSTAKA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar